Bika Ambon merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang sudah sangat populer, terutama sebagai oleh-oleh dari Medan, Sumatera Utara. Meski namanya mengandung kata “Ambon”, kue ini justru berasal dari Medan, bukan dari Ambon, Maluku. Teksturnya yang berongga, kenyal, serta cita rasanya yang manis dan legit membuat Bika Ambon digemari banyak orang.
Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah Bika Ambon? Apa yang membuatnya begitu istimewa dibandingkan kue-kue lainnya? Simak artikel berikut untuk mengetahui lebih jauh tentang kelezatan kue khas Medan ini!
Sejarah Asal-Usul Bika Ambon

Meski belum ada catatan pasti mengenai asal-usul Bika Ambon, ada beberapa teori yang berkembang di masyarakat. Salah satu teori yang paling populer menyebutkan bahwa Bika Ambon terinspirasi dari kue khas Melayu yang disebut “Bika” atau “Bingka”. Namun, di Medan, resepnya dimodifikasi dengan menambahkan bahan fermentasi dari air nira atau air kelapa sehingga menghasilkan tekstur yang khas berongga.
Lalu, mengapa dinamakan “Ambon”? Ada dua versi mengenai hal ini:
- Dinamai Berdasarkan Lokasi
Konon, kue ini pertama kali dijual dan populer di Jalan Ambon, Medan. Dari sinilah nama “Bika Ambon” mulai dikenal luas dan melekat hingga sekarang. - Pengaruh Pedagang Asal Ambon
Ada juga teori yang menyebutkan bahwa para pedagang atau perantau asal Ambon pernah menjual kue ini di Medan, sehingga namanya dihubungkan dengan daerah tersebut.
Terlepas dari asal-usul namanya, yang jelas dan telah menjadi salah satu ikon kuliner khas Medan yang wajib dicoba oleh wisatawan.
Keunikan dan Ciri Khas Bika Ambon
Memiliki beberapa keunikan yang membuatnya berbeda dari kue tradisional lainnya, antara lain:
Tekstur Berserat dan Berongga
Ciri khas utama adalah teksturnya yang berongga dan berserat. Hal ini terjadi karena adanya proses fermentasi dari air nira atau air kelapa yang digunakan dalam adonannya.
Aroma yang Harum dan Menggoda
Penggunaan daun pandan, serai, dan vanili dalam adonan memberikan aroma khas yang menggoda selera. Inilah yang membuat Bika memiliki wangi yang harum saat dipanggang.
Warna Kuning yang Menggiurkan
Warna kuning pada Bika biasanya berasal dari penggunaan kunyit dalam adonan. Selain memberikan warna alami, kunyit juga menambah sedikit rasa khas yang membuat kue ini semakin lezat.
Proses Pembuatan yang Unik dan Rumit
Bukanlah kue yang bisa dibuat dalam waktu singkat. Proses fermentasi adonan membutuhkan waktu beberapa jam agar menghasilkan rongga-rongga khas yang sempurna. Selain itu, teknik pemanggangan yang tepat juga berpengaruh pada hasil akhirnya.
Bahan dan Cara Membuat Bika Ambon

Meskipun membutuhkan kesabaran, banyak orang mencoba membuat sendiri di rumah. Berikut ini bahan-bahan dan cara pembuatannya:
Bahan-Bahan:
- 200 ml santan kental
- 200 gram gula pasir
- 100 gram tepung tapioka
- 100 gram tepung terigu protein sedang
- 5 butir kuning telur
- 1 sdt ragi instan
- 100 ml air kelapa (untuk fermentasi)
- 1 batang serai, memarkan
- 4 lembar daun pandan
- 1 sdt vanili bubuk
- 1 sdt kunyit bubuk (untuk warna)
Cara Membuat:
- Fermentasi Adonan:
- Campurkan ragi instan dengan air kelapa, aduk rata, lalu diamkan selama 15 menit hingga berbusa.
- Membuat Adonan Dasar:
- Rebus santan bersama serai, daun pandan, dan vanili bubuk. Aduk terus agar santan tidak pecah, lalu saring.
- Mencampur Adonan:
- Kocok kuning telur dan gula hingga larut. Tambahkan tepung tapioka, tepung terigu, dan larutan ragi. Aduk hingga merata.
- Proses Fermentasi:
- Tuang santan yang sudah dingin ke dalam adonan, aduk rata, lalu diamkan selama 2–3 jam agar fermentasi berjalan dengan baik.
- Pemanggangan:
- Panaskan oven dengan suhu 170°C. Tuang adonan ke dalam loyang yang sudah diolesi margarin, lalu panggang selama 45–60 menit hingga matang.
- Penyajian:
- Setelah matang, biarkan dingin sejenak sebelum dipotong agar teksturnya tetap kenyal dan tidak hancur.
Varian Bika Ambon yang Populer

Berbagai varian rasa untuk menyesuaikan selera masyarakat modern. Beberapa varian populer antara lain:
- Varian Pandan – Ditambahkan ekstrak pandan untuk aroma dan rasa yang lebih harum.
- Varian Keju – Menggunakan keju parut untuk rasa lebih gurih.
- Varian Cokelat – Diberi tambahan cokelat bubuk atau lelehan cokelat untuk rasa manis yang lebih kaya.
- Varian Durian – Menggunakan daging durian asli untuk aroma dan cita rasa khas.
Bika Ambon, Oleh-Oleh Khas Medan yang Wajib Dibawa Pulang
Saat berkunjung ke Medan, rasanya belum lengkap tanpa membawa pulang oleh-oleh. Banyak toko terkenal yang menjual dengan kualitas terbaik, seperti:
- Bika Ambon Zulaikha
- Bika Ambon Ratna
- Bika Ambon Siti Munawaroh
- Bika Ambon Ati
Sebagian besar toko di Medan memiliki teknik pembuatan khas mereka sendiri sehingga menghasilkan cita rasa yang berbeda-beda.
Warisan Kuliner Khas Medan
Bika Ambon bukan sekadar kue biasa, tetapi juga warisan kuliner khas Medan yang memiliki sejarah panjang dan proses pembuatan yang unik. Teksturnya yang berongga, rasa manis yang pas, serta aroma khas dari pandan dan santan membuatnya begitu istimewa.
Bagi Anda yang belum pernah mencobanya, jangan ragu untuk mencicipi saat berkunjung ke Medan atau bahkan mencoba membuatnya sendiri di rumah. Dijamin, rasa dan teksturnya akan membuat Anda ketagihan!